Ulasan Buku: “Islam di Amerika”

Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah (58) : ayat 11)

 

Berdasarkan ayat di atas, sangat jelas bahwa menuntut ilmu merupakan perintah yang datang langsung dari Allah SWT. Menuntut ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting, yaitu bukan sekedar “bekal” kita untuk menempuh kehidupan di dunia melainkan juga untuk meninggikan derajat kita di hadapan Allah SWT. Pentingnya menuntut ilmu juga disebutkan dalam hadis:

 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah (SWT) akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

 

Menuntut ilmu dari berbagai sumber adalah merupakan pintu gerbang menuju kesuksesan. Kita semua sebagai ummat yang beriman pun diperintahkan untuk selalu memperhatikan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, mempelajarinya serta mengambil hikmahnya.

 

Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman. (QS. Yunus (10) : ayat 101)

 

Di bawah ini adalah salah satu buku yang menarik dan patut dibaca oleh siapapun untuk memperluas wawasan / pengetahuan, terutama menyangkut kehidupan umat muslim di luar Indonesia, tepatnya di Amerika Utara – yang ditulis berdasarkan pengamatan Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub (alm), Imam Besar Masjid Istiqlal Periode 2005-2015 sewaktu berkunjung ke Amerika dan Kanada.

 

*****

Judul Buku: Islam di Amerika
Penulis: Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub
Penerbit: Pustaka Darus-Sunnah
Jumlah Halaman: 306 Halaman
Cetakan: I, Desember 2009
—————————————————–

Buku “Islam di Amerika” yang ditulis oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub (alm) mengetengahkan pengamatan serta hal-hal menarik yang dilihat, didengar, maupun dialami dalam perjalanannya mengunjungi Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2008 atas undangan dari Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia wilayah Amerika Utara (ICMI North America). Dalam kunjungan yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan tersebut, Kyai Ali mengunjungi tiga belas kota di Amerika Utara dan dua kota di Kanada, yaitu Washington DC, Philadelphia, New York, West Palm Beach, Miami, Oklahoma, Arkansas, Los Angeles, Chicago, San Francisco, Sacramento, Houston, Sugar Land, Toronto, dan Ottawa, serta berkesempatan berdakwah, berdialog, dan berdiskusi dengan masyarakat yang berdomisili di kota-kota tersebut.

 

Beberapa hal yang dituturkan oleh Kiai Ali dalam buku “Islam di Amerika” adalah mengenai keanekaragaman etnis/ras pada kaum muslim di Amerika, mazhab-mazhab yang diikuti, dan juga pesatnya perkembangan Islam pasca peristiwa Sebelas September. Guru Besar Ilmu Hadis di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta ini juga menuturkan hal-hal menarik yang dilihat serta diamatinya, termasuk menyangkut alih fungsi bangunan menjadi masjid / Islamic Center dengan arsitektur masing-masing yang khas – yang berbeda dengan masjid-masjid di Indonesia pada umumnya.

 

Hal selanjutnya yang juga diketengahkannya adalah mengenai toleransi antar umat beragama. Meskipun banyak pemberitaan yang seolah-olah menggambarkan hubungan yang tidak harmonis, namun sesungguhnya toleransi dan hubungan kerjasama antar umat beragama di Amerika cukup erat. Beberapa contoh yang dikemukakannya menyangkut beberapa tempat ibadah agama yang berada pada pengawasan bersama dengan agama lain, serta juga kerjasama lainnya dalam hal kehidupan sehari-hari.

 

*****

Sumber:

Buku “Islam di Amerika”, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, Penerbit Pustaka Darus-Sunnah, 2009.

http://jumanrofarif.com/2010/01/13/islam-di-amerika-catatan-perjalanan-imam-besar-masjid-istiqlal/

 

*****

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *