Safari Ramadan 2023

“Mewujudkan Kualitas Hidup Terbaik”

Kunci sukses seorang muslim adalah iman yang merupakan pondasi dalam beramal shalih sebab Allah hanya akan menerima amal shalih makhluk yang beriman kepada-Nya. Kemampuan beramal shalih inilah yang dapat dikatakan sebagai kesuksesan dunia dan akhirat.

Hadis Nabi Muhammad SAW yang banyak dikenal umat Muslim, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” merupakan landasan pokok bagi manusia untuk menyikapi kesuksesan yang telah dimiliki. Sejatinya, semakin tinggi kesuksesan yang diraih, semakin besar pula tanggung jawab dan kebermanfaatan yang dilakukan.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengatakan:

Sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia akhlaknya” (HR Bukhari dan Muslim)


Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempat tinggalnya denganku pada hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya” (HR. Tirmidzi, shahih)

Penting bagi seorang muslim memiliki visi hidup yang jelas dan terarah dalam menjalani pengembaraannya yang singkat. Sebab visi akan membentuk karakter seseorang. Visi akan mempengaruhi cara pandang, kekuatan perasaan, cara mengambil keputusan dan tindakan, serta dapat membentuk keyakinan yang kuat.


Umar bin Khattab ketika menjabat sebagai khalifah pemimpin tertinggi umat Islam rela mengangkat sekarung besar gandum di atas pundaknya sendiri hingga keringatnya bercucuran di tubuhnya demi melayani rakyatnya yang sedang kelaparan. Apa yang dilakukan Umar bukanlah pencitraan tetapi potret pemimpin dan penguasa di dunia tetapi visinya akhirat. Perbuatannya memikul sendiri gandum karena ia sadar telah lalai dalam memimpin dan melakukan kesalahan dalam melayani rakyatnya yang kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban.


Seorang Muslim yang memiliki visi hidup, kesibukan dan akitivitasnya di dunia diorientasikan untuk mencapai tujuan akhiratnya. Tujuan itu tidak boleh terhalangi oleh apa pun. Apa pun penghalangnya maka harus disingkirkan dan dijauhkan.

Ada empat sifat khusus yang disebut dalam Al Quran Surat Al-Maidah ayat 54 yang menjadi sebab tercurahnya cinta Allah kepada manusia, yaitu

(a) bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin

(b) mulia/memiliki harga diri dan bersikap tegas terhadap yang kafir

(c) berjihad di jalan Allah

(d) tidak takut kepada celaan pencela

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *